KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul ‘’PERKEMBANGAN IPTEK DALAM BIDANG BIOLOGI”.
Makalah ini berisikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang biologi atau yang lebih khususnya membahas tentang bioteknologi.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Makalah ini berisikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang biologi atau yang lebih khususnya membahas tentang bioteknologi.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Makassar, 5 Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Selama beberapa tahun belakangan
ini, kita melihat begitu pesat perkembangan bioteknologi di berbagai bidang.
Pesatnya perkembangan bioteknologi ini sejalan dengan tingkat kemajuan IPTEK
dan kebutuhan manusia dikehidupan sehari-hari.Hal ini dapat dipahami mengingat
bioteknologi menjanjikan suatu revolusi pada hampir semua aspek kehidupan
manusia, mulai dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan hingga kesehatan
dan pengobatan. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah
dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya, misal
bakteri dan kapang. Selain itu, bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan dan
sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen bernagai proses industri. Penerapan
bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan
(transformasi) kimia yang diinginkan
Menghadapi pesatnya kemajuan
bioteknologi ini, apa yang sebenarnya harus dilakukan dalam mengantisipasinya,
terutama dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Pengkajian mendalam melalui
dasar-dasar pengetahuan, penalaran, logika, moral, agama, serta kriteria
kebenarannya, tentu akan sangat membantu menuntun kita pada tujuan pengembangn
IPTEK yang sebenarnya
Selaras
dengan kemajuan peradaban, bioteknologi dapat dijadikan tolak ukur perkembangan
otak manusia yang luar biasa saat ini. Sehingga sangatlah mungkin
muncul pertanyaan, apakah benar semakin cerdas otak manusia makin pandai
manusia menemukan kebenaran, makin baikkah perbuatan manusia? maka,
penguasaan manusia terhadap teknologi hendaklah menuntut perkembangan moral
manusia itu juga. Tanpa landasan moral maka manusia yang sudah beranjak menjadi
ilmuan akan mudah sekali tergelincir dalam melakukan prostitusi intelektual.
I.2 Batasan masalah
Membahas
tentang perkembangan bioteknologi dalam kehidupan
manusia juga membahas mengenai manfaat biologi terhadap perkembangan teknologi.
I.3 Rumusan masalah
A.
Bagaimana peran dan
perkembangan teknologi dalam bidang bioteknologi saat ini.
B.
Manfaat biologi terhadap
perkembangan teknologi.
I.4 Tujuan dan
manfaat
·
Untuk mengetahui
bagaimana peran dan perkembangan teknologi dalam bidang bioteknologi saat ini.
·
Mengetahui manfaat
biologi terhadap perkembangan teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peran dan perkembangan teknologi dalam bidang bioteknologi
Bioteknologi merupakan teknologi
yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Definisi
seperti ini merupakan definisi bioteknologi klasik (konvensional). Bioteknologi
modern memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara
in vitro dalam menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri.
Pemanfaatan bioteknologi berkembang
mulai dari biomedis hingga daur ulang logam dari batuan mineral berkualitas
rendah. Bioteknologi modern telah melibatkan jasad hidup. Khususnya mikroba
yang telah di rekayasa mengalami perubahan genetik secara in vitro dan hibrid
somatik untuk meningkatkan aktivitasnya. Dalam bioteknologi modern, hampir
semua proses teknologi memungkinkan pertumbuhan mikroba yang terlibat dalam
proses dapat mencapai optimum dan produk semaksimal mungkin.
Bioteknologi dikembangkan untuk
meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme
atau bagian-bagiannya, misal bakteri dan kapang. Selain itu, bioteknologi juga
memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen
bernagai proses industri. Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi
sel atau biomassa dan perubahan (transformasi) kimia yang diinginkan.
Transformasi kimia tersebut kemudian dapat dibagi menjadi dua sub bagian,
yaitu:
a. Pembentukan suatu produk akhir yang diinginkan,
contoh: enzim, antibiotik, asam organik, dan steroid.
b. Penguraian suatu bahan baku yang diberikan,
contohnya: buangan air limbah, destruksi, buangan industri, atau tumpahan
minyak
Perkembangan Bioteknologi
Perkembangan bioteknologi
berlangsung sangat pesat dengan adanya perkembangan biologi molekuler yang
menggunakan teknik-teknik canggih untuk menciptakan terobosan baru dalam rangka
peningkatan efisiensi dan ekonomi industri bioteknologi. Teknik-teknik yang
digunakan dalam bioteknologi antara lain: kultur jaringan melalui protoplasma,
rekayasa genetika yang meliputi manipulasi DNA rekombinan, teknik penginderaan
secara molekuler dan kelengkapan rancang bangun suatu alat untuk menumbuhkan
mikroba yang memungkinkan berlangsungnya suatu reaksi biologi.
Peran
Bioteknologi
Bioteknologi berperan sangat besar
dalam kehidupan manusia. Orang Sumeria dan Babilonia telah menikmati bir sejak
6000 tahun sebelum masehi. Orang Mesir telah membuat adonan kue asam sejak 4000
tahun sebelum masehi. Bukti bahwa organisme sanggup melakukan fermentasi
didapat dari studi awal L. Pasteur (1857-1876), sehingga Pasteur disebut bapak
bioteknologi. Pada masa kini, bioteknologi bukan hanya dimanfaatkan dalam
industri makanan tetapi telah meluas dalam berbagai bidang, seperti rekayasa
genetika, penanggulangan populasi, penciptaan sumber energi, penemuan bahan
medis maupun farmasi, dan lain-lain. Berikut adalah contoh peran bioteknologi
dalam beberapa bidang kehidupan manusia. Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang
tidak dapat memperoleh keturunan, karena spermatozoa dan ovum tidak dapat
bertemu karena hal-hal tertentu. Untuk mengatasinya, spermatozoa dan ovum dapat
dipertemukan di dalam tabung (in vitro=di dalam tabung). Caranya, ovum istri
dan spermatozoa suami diambil. Untuk memperoleh ovum dalam jumlah banyak, si
istri disuntik dengan hormon agar menghasilkan beberapa ovum. Ovum dan
spermatozoa simasukkan ke dalam cawan petri berisi medium yang sesuai dengan
suhu tubuh. Maka terjadilah fertilisasi in vitro membentuk zigot. Zigot
berkembang menjadi embrio. Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek
disisihkan. Embrio yang memenuhi syarat dimasukkan ke dalam rahim agar
berkembang menjadi janin di dalam rahim (in vivo=di dalam tubuh). Bayi yang
lahir dengan cara demikian disebut bayi tabung. Bayi tabung yang pertama
bernama Lousie Brown, dilahirkan di Inggris tanggal 25 Juli 1978. Teknik ini
umumnya melanggar etika sehingga jarang digunakan. Rekayasa Genetika
Sifat makhluk hidup tersimpan dalam
gen. Gen adalah penentu sifat yang ada di kromosom. Jika gen diubah, maka sifat
makhluk hidup itu juga ikut berubah. Karena itu, para ilmuwan berusaha untuk
merubah-rubah gen makhluk hidup agar memperoleh organisme baru dengan sifat
yang dikehendaki. Kegiatan memanipulasi gen untuk mendapatkan produk baru
dengan mengubah-ubah gen makhluk hidup disebut Rekayasa Genetika.
Bioteknologi
dalam berbagai bidang
Bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan
mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna.
Supriatna (1992 ) memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lebih
lengkap, yakni: pemanfaatan prinsip–prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap
organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan
potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup
manusia.
Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian
Rifai (2001) mengatakan, penggunaan bioteknologi untuk menciptakan kultivar
unggul seperti tanaman padi dan tanaman semusim sangat berguna untuk pemenuhan
kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Karenanya, pengembangan bioteknologi
diberbagai bidang perlu mendapat perhatian serius. Satu fakta yang tidak
dapat dipungkiri akibat ketertinggalan negara kita mengembangkan bioteknologi
adalah dimanfaatkannya plasma nutfah negara kita oleh negara lain. Durian
bangkok dan mangga berwarna keunguan dari Australia adalah sebagian kecil
contohnya.
Bioteknologi seperti transgenik
dalam bidang pertanian pada dasarnya telah mulai dikembangkan, namun
penolakan-penolakan dari berbagai pihak menyebabkan teknologi ini tidak pesat
perkembangannya.Tanaman-tanaman pertanian yang telah berhasil meningkatkan
produksi dan kualitas melalui transgenik antara lain kapas, jagung, dan
lain-lain.
Pro dan kontra penggunaan tanaman
transgenik ramai dibicarakan diberbagai media massa. Salah satu
contohnya adalah kapas transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi
dan wakil petani yang tahu betul hasil uji coba di lapangan memandang kapas
transgenik sebagai mimpi yang dapat membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang
kontra, sangat ekstrim mengungkapkan berbagai bahaya hipotetik tanaman
transgenik.
Selain kapas, Setyarini (2000)
memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman jagung yang telah
direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang
muncul adalah produk akhir unggas Indonesia akan mengandung genetically
modified organism ( GMO ). Masalah lain yang menjadi kekhawatiran
berbagai pihak adalah potensinya dalam mengganggu keseimbangan lingkungan
antara lain serbuk sari jagung dialam bebas dapat mengawini gulma-gulma
liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang sulit dibasmi. Sebaliknya,
kelompok masyarakat yang pro mengatakan bahwa dengan jagung transgenik
selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain adalah jagung yang
dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan hama sehingga
petani tidak perlu menyemprot pestisida.
Bagaimana cara kita menyikapinya?, satu-satunya jalan adalah dengan melakukan
beberapa tahapan pengujian, studi kelayakan, serta sistem pengawasan yang ketat
oleh instansi yang berwenang. Disini, pihak peneliti memegang peranan
penting dalam mengungkap dan membuktikan atau menyanggah berbagai kekhawatiran
yang timbul.
Bioteknologi dalam Bidang Peternakan dan Perikanan
Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan meliputi :
1) teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer,
kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, sexing sperma maupun embrio,
cloning dan spliting. 2) rekayasa genetika, seperti genome maps, masker
asisted selection, transgenik, identifikasi genetik, konservasi molekuler, 3)
peningkatan efisiensi dan kualitas pakan, seperti manipulasi mikroba rumen, dan
4) bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner.
Teknologi reproduksi yang telah banyak dikembangkan adalah a) transfer embrio
berupa teknik Multiple Ovulation and Embrio Transfer (MOET). Teknik ini
telah diaplikasikan secara luas di Eropa, Jepang, Amerika dan Australia dalam
dua dasawarsa terakhir untuk menghasilkan anak (embrio) yang banyak dalam satu
kali siklus reproduksi. b) cloning telah dimulai sejak 1980an
pada domba. Saat ini pembelahan embrio secara fisik (spliting) mampu
menghasilkan kembar identik pada domba, sapi, babi dan kuda. c) produksi
embrio secara in vitro; teknologi In vitro Maturation (IVM), In Vitro
Fertilisation (IVF), In Vitro Culture (IVC), telah berkembang dengan
pesat. Kelinci, mencit, manusia, sapi, babi dan domba telah
berhasil dilahirkan melalui fertilisasi in vitro.
Di Indonesia, transfer embrio mulai
dilakukan pada tahun 1987. Dengan teknik ini seekor sapi betina,
mampu menghasilkan 20-30 ekor anak sapi (pedet) pertahun. Penelitian terakhir
membuktikan bahwa, menciptakan jenis ternak unggul sudah bukan masalah lagi.
Dengan teknologi transgenik, yakni dengan jalan mengisolasi gen unggul,
memanipulasi, dan kemudian memindahkan gen tersebut dari satu organisme ke
organisme lain, maka ternak unggul yang diinginkan dapat diperoleh.
Babi transgenik, di Princeton Amerika Serikat kini sudah berhasil memproduksi
hemoglobin manusia sebanyak 10 – 15 % dari total hemoglobin manusia, bahkan
laporan terakhir mencatat adanya peningkatan persentasi hemoglobin manusia yang
dapat dihasilkan oleh babi transgenik ini.
Dalam bidang perikanan, kebutuhan adanya penerapan teknologi sangat
dinantikan, mengingat adanya penangkapan ikan yang melebihi potensi
lestari (over fishing), banyaknya terumbu karang yang rusak dan dengan adanya
peningkatan konsumsi ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sarwono
mengakui adanya kebutuhan penerapan teknologi, tetapi ia juga mengakui adanya
ketakutan pada dampak penerapan teknologi tinggi.
Penelitian bioteknologi dalam bidang
perikanan, di utamakan pada tiga kelompok, yaitu: akuakultur, pemanfaatan
produksi alam, dan prosesing bahan makanan yang bernilai ekonomi tinggi.
Pengembangan bioteknologi dibidang akuakultur meliputi seleksi, hibridasi,
rekayasa kromosom, dan pendekatan biologi molekuler seperti transgenik sangat
dibutuhkan untuk menyediakan benih dan induk ikan.
Pada akuakultur, program peningkatan
sistem kekebalan ikan telah dilakukan dengan menggunakan vaksin, imunostimulan,
probiotik, dan bioremediasi. Vaksin dapat memacu produksi antibiotik
specifik dan hanya efektif untuk mencegah satu patogen tertentu.
Imunostimulan merupakan teknik meningkatkan kekebalan yang non specifik,
misalnya lipopolysaccharide dan B-glucan yang telah diterapkan
untuk ikan dan udang di Indonesia. Probiotik diaplikasikan pada
pakan atau dalam lingkungan perairan budidaya sebagai penyeimbang mikroba
dalam pencernaan dan lingkungan perairan .
Pada tahun 1980 penelitian
transgenik pada ikan telah dimulai dengan mengintroduksi gen tertentu
kepada organisme hidup lainnya serta mengamati fungsinya secara in
vitro. Dalam teknik ini, gen asing hasil isolasi di injeksi secara makro
ke dalam telur untuk memproduksi galur ikan yang mengandung gen asing
tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ikan
transgenik, yaitu: 1) isolasi gen (clone DNA) yang akan diinjeksi pada telur,
2) Identifikasi gen pada anak ikan yang telah mendapatkan injeksi gen
asing tadi, dan 3) keragaman dari turunan ikan yang diinjeksi gen asing
tersebut.
Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Pengobatan
Suatu terobosan baru telah dilakukan di Colorado AS. Pasangan Jack dan
Lisa melakukan program bayi tabung bukan semata-mata untuk mendapatkan
turunan, tetapi karena perlu donor bagi putrinya Molly yang berusia 6 tahun dan
menderita penyakit fanconi anemia (Gatra, 2000). Fanconi anemia adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh tidak berfungsinya sumsum tulang belakang
sebagai penghasil darah. Jika dibiarkan akan menyebabkan penyakit leukemia.
Satu-satunya pengobatan adalah melakukan pencakokkan sumsum tulang dari saudara
sekandung, tetapi masalahnya, Molly adalah anak tunggal. Teknologi bayi
tabung diterapkan untuk mendapatkan anak yang bebas dari penyakit fanconi
anemia. Melalui teknik “Pra Implantasi genetik diagnosis” dapat dideteksi
embrio-embrio yang membawa gen fanconi. Dari 15 embrio yang dihasilkan,
ternyata hanya 1 embrio yang terbebas dari gen fanconi. Embrio ini kemudian
ditransfer ke rahim Lisa dan 14 embrio lainnya dimusnahkan. Bayi tabung
ini lahir 29 Agustus 2000 yang lalu, dan beberapa jam setelah lahir, diambil
sampel darah dari umbilical cord (pembuluh darah yang menghubungkan bayi
dengan placenta) untuk ditransfer ke darah Molly. Sel-sel dalam darah tersebut
diharapkan akan merangsang sumsum tulang belakang Molly untuk memproduksi darah
Contoh penggunaan rekayasa genetika
adalah pembuatan insulin. Gen penghasil insulin manusi dipotong dari DNA
manusia dengan enzim. Gen tersebut lalu disambungkan pada plasmid bakteri E.
coli. hasil sambungan plasmid dan gen insulin lalu dimasukkan ke dalam
bakteri E. coli. Bakteri tersebut dipelihara di dalam
medium khusus sehingga berkembang biak dengan cepat dan dapat memproduksi
insulin manusia. Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual pada penderita
kencing manis (Diabetes Melitus). Tanaman Transgenik
Tanaman trasngenik sebenarnya
merupakan salah-satu produk dari rekayasa genetika yang dilakukan terhadap
tumbuhan. Tanaman ini menjadi penting karena dewasa ini sebagian besar produk
yang dikembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak kepada tanaman budidaya
yang memiliki nilai jual besar. Teknik pembuatan tanaman transgenik tidak jauh
berbeda dengan pembuatan insulin. Sifat yang biasanya dimasukkan ke dalam
tanaman adalah anti hama, anti gulma, mampu memproduksi protein tertentu, dan
lain sebagainya.
Implikasi bioteknologi
bagi kesejahteraan manusia
Penggunaan bioteknologi, sebagaimana
ilmu pengetahuan lainnya kadang-kadang bersifat embigu, yakni disatu sisi dapat
bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, tetapi disisi lain
dapat dimanipulasi untuk tujuan destruktif. Teknik rekayasa genetik misalnya,
menjanjikan kepada kita antara lain dapat menghilangkan berbagai jenis penyakit
keturunan melalui “penggantian” gen. Pada kondisi yang sama pembelokan tehnik
ini bisa saja terjadi akibat munculnya godaan, sehingga manusia melalui
percobaannya dapat menciptakan manusia super atau bahkan menciptakan monster
maupun penjahat demi mencapai tujuannya.
Hal lain
yang perlu diperhatikan adalah dampak bioteknologi terhadap kesehatan dan
kesejahteraan manusia. Hewan–hewan yang telah mengalami modifikasi secara
genetik belum tentu langsung dapat dikonsumsi oleh manusia karena efek samping
resiko genetik atau adanya residu antibiotik pada daging yang akan termakan
oleh manusia akibat pengobatan jangka panjang, demikian pendapat sebagian
orang. Namun, sebagian lainnya mengatakan bahwa dengan bioteknologi,
produk makanan menjadi lebih sehat, contohnya daging dapat diproduksi kandungan
lemak dan kolesterol yang rendah atau jenis susu yang lebih mudah dicerna.
B. Manfaat biologi
terhadap perkembangan teknologi
Seiring kemajuan teknologi , biologi
memberikan manfaat terhadap kemajuan teknologi.
Biologi bermanfaat dala bidang
pertanian,bidang peternakan , bidang kedokteran , dan bidang industri.
- Manfaat biologi dalam bidang pertanian
Beberapa contoh pemanfaatan biologi
dalam bidang pertanian adalah sebagai berikut :
- Dulunya para petani hanya menanam pertanian secara tradisional . Dengan kemajuan biologi dan teknologi, para petani sekarang telah mampu meningkatkan produksi pertanian ,misalnya dengan bibit unggul dan dengan pola pemupukan yang sesuai dengan jenis tanaman.
- Melalui perkembangan bioteknologi dan biologi molekuler, telah berhasil ditemukan rekayasa genetika untuk tanaman.Pengaplikasian yang sudah berhasil dilakukan adalah terciptanya tanaman budidaya yang mampu mengghasilkan insektisida. Contoh jenis tanaman pangan yang telah berhasil direkayasa dengan tujuan tersebut adalah tanaman buah apel,pir,kol/kubis,brokoli, dan kentang.
- Dengan teknik kultur jaringan , tanaman dapat dibudidayakan dalam waktu yang singkat dan jumlah yang banyak.Adapun contoh-contoh tanaman budidaya yang sudah berhasil diperbanyak dengan teknik kultur jaringan antara lain kelapa sawit , anggrek , pisang , dan wortel.
- Dengan berbekal genetika telah berhasil diciptakan buah-buahan tanpa biji . Misalnya semangka,pepaya,jeruk , dan anggur tanpa biji.
2.
Manfaat dalam bidang peternakan
Dalam bidang peternakan pun biologi berperan penting terhadap peningkatan produksi hewan-hewan ternak.
- Dengan kemajuan anatomi hewan , fisiologi hewan , genetika,dan embriologi hewan telah berhasil ditemukan inseminasi buatan ( kawin suntik ).Teknik ini bertujuan untuk memperoleh hewan ternak dengan kualitas yang diinginkan serta produksi yang meningkat.
- Selain teknik inseminasi , dewasa ini telah dikembangkan juga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini,embrio dapat dihasilkan di luar uterus ( kandungan ) induk betina dalam jumlah tertentu . Sebelum embrio bibit unggul diimplantasikan ( ditanam dalam uterus induk betina ) , embrio dapat disimpan dalam jangka wktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu 196 derajat celcius.Embrio dari jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak unggul dari spesies yang sama.Dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.
3.Manfaat biologi dalam bidang kedokteran
- Transplantasi ( pencangkokkan ) organ telah memberikan pemecahan masalah terhadap orang yang mengalami kerusakan organ tubuhnya.
- Virologi telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran , dengan memndasari pengetahuan dalam usaha mnciptakan vaksin-vaksin.
- Teknik bayi tabung telah memberikan pemecahan masalah bagi pasangan suami istri yang tidak memiliki anak.
- Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengindentifikasi beberapa jenis bakteri penyebab penyakit pada manusia.Dengan demikian , antibiotik untuk bakteri tersebut dapat dibuat.
4.Manfaat Biologi dalam Bidang Industri
- Pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam industri makanan, misalnya industri pembuatan nata de coco , yoghurt , kecap , tempe , keju , atau minuman dan makanan fermentasi lainnya.
Pemanfaatan
beberapa jenis mikroorganisme dalam industri obat-obatan , misalnya
industri pembuatan antibiotik tertentu.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Bioteknologi merupakan teknologi
yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Definisi
seperti ini merupakan definisi bioteknologi klasik (konvensional). Bioteknologi
modern memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara
in vitro dalam menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri. Perkembangan
bioteknologi berlangsung sangat pesat dengan adanya perkembangan biologi
molekuler yang menggunakan teknik-teknik canggih untuk menciptakan terobosan
baru dalam rangka peningkatan efisiensi dan ekonomi industri bioteknologi.
Teknik-teknik yang digunakan dalam bioteknologi antara lain: kultur jaringan
melalui protoplasma, rekayasa genetika yang meliputi manipulasi DNA rekombinan,
teknik penginderaan secara molekuler dan kelengkapan rancang bangun suatu alat
untuk menumbuhkan mikroba yang memungkinkan berlangsungnya suatu reaksi
biologi.
BIOTEKNOLOGI DALAM BERBAGAI BIDANG
·
Bioteknologi
Dalam Bidang Pertanian
·
Bioteknologi
dalam Bidang Peternakan dan Perikanan
·
Bioteknologi
dalam Bidang Kesehatan dan Pengobatan
Implikasi
bioteknologi bagi kesejahteraan manusia masih bersifat ambigu karena dengan
perkembangan zaman, bioteknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tapi disatu sisi juga menimbulkan dampak negatif. Contohnya saja
Hewan–hewan yang telah mengalami modifikasi secara genetik belum tentu langsung
dapat dikonsumsi oleh manusia karena efek samping resiko genetik atau adanya
residu antibiotik pada daging yang akan termakan oleh manusia akibat pengobatan
jangka panjang, demikian pendapat sebagian orang. Namun, sebagian lainnya
mengatakan bahwa dengan bioteknologi, produk makanan menjadi lebih sehat,
contohnya daging dapat diproduksi kandungan lemak dan kolesterol yang rendah
atau jenis susu yang lebih mudah dicerna.
III.2 Saran
Semoga
makalah ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk dapat lebih
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang khususnya
pada bidang bioteknologi.
DAFTAR PUSTAKA
http://anitanieetha.blogspot.com/2013/06/manfaat-biologi-terhadap-kemajuan.html
(diakses pada tanggal 5 desember 2013 pada pukul 21.00 WITA)
http://randylio.blogspot.com/2010/03/perkembangan-ti-dalam-biologi.html
(diakses pada tanggal 5 desember 2013 pada pukul 21.00 WITA)
http://www.forumsains.com/index.php?cat=650
(diakses pada tanggal 5 desember 2013 pada pukul 21.30 WITA)
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.html
(diakses pada tanggal 5 desember 2013 pada pukul 21.30 WITA)
Makalah Bahasa Indonesia
PERKEMBANGAN
IPTEK DALAM BIDANG BIOLOGI
OLEH
NAMA :
ASTRID SAFIRA IDHAM
NIM :
H41113341
FAKULTAS :
MIPA
JURUSAN :
BIOLOGI
UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
Comments
Post a Comment