Skip to main content

KUNCI DETERMINASI Garcinia mangostana


1b.
Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga……………....2
2b.
Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun)……......3
3b
Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas………………………………………………...…..4
4b
Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas……….....6
6b
Dengan daun yang jelas……………………………….…………..7
7b
Bukan tumbuh-tumbuhan dengan bangsa palem atau yang menyerupainya…………………………………………………….9
9b
Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit…...……10
10b
Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet………..…….11
11b.
Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong keatas………………………………………………12
12b.
Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali…………………………………………………….…13
13b.
Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain………………………………14
14b.
Semua daun duduk berhadapan………………………………….16
16a.
Daun tunggal, berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap……….(golongan 10)
240a.
Getah berwarna kuning. Kepala putik lebar, duduk .....…Guttiferae
254a.
Tulang cabang (daun) sangat banyak, rapat satu dengan yang lain, serong ke atas, lurus sejajar. Tangkai putik 1. Benang sari banyak…………………………………………………...Guttiferae
Guttiferae 1a.
Pangkal tangkai daun bentuk pelepah. Bakal buah beruang 2 sampai banyak, ruang berbakal biji 1. Kepala putik duduk atau hampir duduk. Buah buni berdinding tebal…………….1. Garcinia
Garcinia 1b.
Ranting muda hampir bulat, setidaknya 2 tidak bersudut tajam. Bunga dengan 2-4 daun mahkota. Tonjolan dasar bunga tidak ada………………………………………..…Garcinia mangostana

Comments

Popular posts from this blog

PERKEMBANGAN IPTEK DALAM BIDANG BIOLOGI

KATA PENGANTAR        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ‘’PERKEMBANGAN IPTEK DALAM BIDANG BIOLOGI”. Makalah ini berisikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang biologi atau yang lebih khususnya membahas tentang bioteknologi.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Makassar, 5 Desember 2013                                                                                                                     Penulis      

SUSUNAN TULANG-TULANG DAUN, PHYLLOTAXIS, DAN ALAT TAMBAHAN

MAKALAH  SUSUNAN TULANG-TULANG DAUN, PHYLLOTAXIS, DAN ALAT TAMBAHAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang             Daun-daun pada suatu tumbuhan biasanya terdapat pada batang dan cabang-cabangnya, ada pula daun yang berjejal-jejal pada suatu bagian batang, yaitu pada pangkal atau pada ujungnya. Umumnya daun pada batang terpisah-pisah satu sama lain dengan jarak yang nyata.              Bagian batang atau cabang tempat duduknya daun disebut juga dengan buku-buku batang ( nodus ), dan bagian ini seringkali tampak sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan melingkari batang sebagai suatu cincin. Sedangkan bagian batang yang berada diantara dua buku-buku batang dinamakan ruas ( internodium ). Walaupun pada tumbuhan lain biasanya tak nampak adanya buku-buku yang jelas, tetapi karena tempat duduknya daun disebut buku-baku, maka bagian batang antara dua daun disebut pula sebagai ruas. I.2 Rumusan Masalah             Adapun rumusan masalah ya

LAPORAN BIOKIMIA PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KEAKTIFAN SUATU ENZIM

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN VI PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KEAKTIFAN SUATU ENZIM NAMA                                                : ASTRID SAFIRA IDHAM NIM                                                     : H41113341 KELOMPOK/KELAS                      : IV (EMPAT) / C HARI/TANGGAL PERCOBAAN : KAMIS / 4 DESEMBER 2014 ASISTEN                                            : NURUL FEBRIANI PUTRI LABORATORIUM BIOKIMIA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Seluruh reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel memerlukan jasa enzim, enzim disintesis di dalam sel, namun aktivitasnya tidak selalu di dalam sel. Berbagai reaksi kimia yang dikendalikan oleh enzim antara lain respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi nitrogen, pembentukan urin, dan lain-lain (Salisbury,